Sabtu, 17 Oktober 2009

pelangi dalam cinta sang pengembara 3



Part 3 diaryQ(Dhion)

Hari yang panas di samping pohon nangka dekat rumah keluargaku yang baru aku kenal, di dalam rumah semua manusia hanya membicarakan pekerjaan dan kehebatannya dengan bangga dan tak punya rasa malu. Tp di sini ku hirup udara segar terasa hariku bebas dari segala masalah, kuberlari dan teriak kebukit akulah dhion ,hari ini aku merasakan kebebasan untuk hidupku, kumelihat sekeliling dengan senyum kepada angin, pohon, rumput dan bebatuan betapaindahnya ciptaan mu yaa ALLAH dan berhenti di batu besar di atas bukit yang sepi tampa seseorang yang memangdang.Dalam pikiran kuu saya ingin menjadi burung yang bebas tapi hatiku berkata lain karena aku merasa seperti batu di bukit itu yang bebas dari segala sesuatu tapi kesepian menyendiri meratapi nasip

Perjalanan waktu yang mengikis hari ku,Selasa 12 Juli 2009 ku berangkat dari kapus kebanggan ku ke pintu satu unhas untuk berkumpul bersama teman-teman.. Aku terdiam bisu memangdang muu kau hadir dengan senyum khas mu yang tak pernah berubah selama 11 tahun lalu waktu kau masih bernyayi untuk menenangkan tangisan mu sendiri..

Heyyy Dhion sapanya dengan rama dari atas motor yang di kendarai oleh suaminya, aku mendekatkan motor yang aku pinjam dari teman dan aku mendekatinya dan menyapanya dengan senyuman,tiba-tiba dia turun dari motor yang di kendarai suaminya dan memberitahukannya nanti saya pulang bersama teman saya dan menunjukku. Dia masih cantik seperti dahulu walaupun sudah mempunyai anak lelaki yang juga tampan dan di beri nama sepertiku, walapun suaminya taktahu kalau nama anaknya diambil dariku

Kami berbicara panjang di Unhas dekat danau dan membiarkan anaknya bermain sendiri mengejar jangkrik dan bermain air,dan kami membicarakan banyak hal yang membuat kami tertawa dan bercanda cukup lama hingga sore datang tak terasa, tapi aku sangat terkejut ketika sebuah kata yang sangat mengejutkan terucap dari bibir manisnya dia membicarakan masa lalu, dia membicarakan surat yang dia berikan kepadaku 6 tahun lalu di kampung kami , walaupun sudah hampir 7 tahun tapi aku masih ingat jelas isi surat tersebut
Glitter Photos
[Fhyrman Kim'Yhun Prinsipe]

DION MAAF SEBELUMNYA AKU TAKMEMBERITAHUKAN HALINI KEPADAMU
INI SEMUA BUKAN LAH KENGINANKU TP PAKSAAN DARI ORG TUAKU UNTUK PINDAH
AKU HANYA BERHARAP KEPADAMU 1 HAL KAMU JANGAN MELUPAKAN KU
KRN SUATU SAAT AKU AKAN KEMBALI UNTUK SATU CERITA

MAAF
MAAF
MAAF


Dengan air mata dan rasa penyesalan darinya dia memohon maaf kepadaku dan anaknya mendekat ibu kenapa menangis. Kumemangdanganya dan bertanya dalam hati apakah aku layak memaafkan dia ,dia telah membuat ku menunggu dan bersabar dan akhirnya dicampakkan dan bahkan aku pernah hampir mati karena memikirkannya. Dan kini dia hadir dengan mudahnya berkata maaf dari bibirnya yang basah karena air mata penyesalan..

Kini kuterdiam tak tahu harus berbuat apa, tapi rasa ini juga takbisa berkata bohong kalau aku dengan mudah melupakan kesalahannya.

Aku mengantarnya pulang, di depan rumahnya seorang ria telah menunggunya dan senyum kepadaku , aku taktahu apakah suaminya tahu tentang diriku, tp aku berharap tidak karena aku sangat membencinya.

Aku pergi tampah berkata apa-apa dan meninggalkan dia yang sedang menangis takhentinya …………………………

Maaf bukan maksud untuk menyakiti hati tapi waktu berkata tidak untuk diri ku, tapi engkau harus tahu bahwa perna ada seorang yang bodoh telah menunggumu dan akhirnya kau lupakan …..

0 komentar:

Posting Komentar

yg liat di wajibkan memberikan commeds buat blog ku ^_^

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More