= Aku Lupa Cara Menangis.. =

Gerimis geram pada awan yang menyerah pasrah jatuh tipis-pelan. Padahal deras hanya soal waktu, soal gumpal hitam yang gempal tak gompal.
Awan marah pada angin yang bertiup saat belum beku-dingin, belum diingin.
Angin cemburu pada angan yang bergerak melangit berarak tanpa perlu dibentak-bentak, tak butuh udara bergerak.Angan menatap tajam tangan. Ia benci bergantung pada lengan yang bimbang. Hingga angan lebih sering jangan. Lebih sering hilang dalam terlalu banyak timbang.
Tangan tak habis pikir dengan otak. Yang mengatur semua tindak, semua boleh dan tidak.
Otak perang lagi dengan benak. Hitam dan putih adalah jejak, buat apa takut menjejak? Selalu saja pilah-pilih atas nama putih.
Benak membelalak pada malam.
Pada alam.
Pada-Nya.

ajari aku untuk mengucapkan kata maaf untuk mereka yg
menyakiti hati, hujan tak henti berhenti bukan dengan air mata krn ku taktahu rasanya
jika maaf terucap dengan kata pelan dan sopan maka itu adalah pertama dalam hidupku
bila ku ingin melupakan mu itu cukup mudah untuk ku mengerti karena hanya cukup untuk melupakan mu
mungkin wanita sangatlah rumit untuk di mengerti krena mereka berpikir dengan hati
dan ku hanya berpikir dengan akal..

maafkan aku...?

Posted in: = Aku Lupa Cara Menangis.. =