Perkenalkan maku Andi Firman
tapi kadang orang memanggilku
*F-Man
*Dhion
*Ado
*Kim'Hyun
kalo kalian terserahlah Yang Penting Asik Di dengar Ok.OK.OK.OK
__________________________
Hadapi Hidup Dengan Rasa senang tampa Kebencian, sipat dengki dan rasa ragu menjalani Hidup.... tapi semua orang Sering Bertanya Tentangku Karena Sipatku Yang pendiam, dingin.. tapi semua itu kadang Tidak Terhiraukan Oleh mereka karena Sipat baikku dan senyumku Yang Menawan
Aku ada lah mahluk yg sangat
mencintai orang yg sedang tersiksa, mungkin itulah aku
Namaku : Andi firman
Beken : Dhion Kim-Hyun
Aku paling suka dengan orang yg siap mencintai seseorang apa adanya.
aku ingin menjadi org yang selalu di kenang dan dikenal sebagai orang besar
aaku lahir di daerah yg di kelilingi oleh kebun buah dan persawahan tapi...!
bakan sebuah pedesaan, saya sangat menginginkan untuk kembali kesana, saya lahir di sana pada tgl 14.01.1989
hobi saya ...? tidak taulah karena kalo tidak ada kerjaan mungkin komputer adalah teman yang setia menemaniku
dan satu yg paling jelek dari saya saya adalah mahluk yg tak tau meminta maaf dan berterima kasih
tapi kalau melalui Hp dan sebagainya saya yang paling pintar
Pesan saya buat yg ingin melihat sahabatnya senang maka berilah sesuatu yg dia tak miliki walaupun itu sangat murah harganya maka itulah yg membuatmu bahagia bersamanya
Anak TOZE tetap akan jaya selamanya .1....
dunia akan berputar dan tertawa melihat manusia bersenag-senang dengan kehidupannya dan lupa pada tuhannya dan berkata apa yg dapat kamu perbuat tanpaku dunia
tapi anak toze selalu hidup menceritakan pengalaman indahnya bersama teman-temannya yang tak akan habis sampai dia mati
tapi apakah waktu akan tetap menjaga kebahagian kamu sampai dunia berhenti berputar dan mengucapkan salam perpisahan kepadamu?, tp ternyata tidak! waktu berjalan dengan sombongnya dan mengikis cerita ku dan teman-temanku hingga tak tersisah
satu yang tak dapat aku lupakan dari perjalan hidupku bersama anak TOZE
yaitu persatuan dan kebersamaan kami
DAN SATU LAGI
Pesantren Modern Pendidikan Al Quran IMMIM adalah tempat dan masa yang tak mungkin dilupakan begitu saja, karena di tempat inilah, masa terhabiskan, dilewati dengan berbagai kenangan yang sangat berbekas di hati, selalu teringat dan terngiang dalam benak, seakan hari-hari kemarin adalah hari sekarang dan yang akan datang.
Wajar saja bila tempat ini menjadi kebanggaan yang selalu diidolakan dan ibu yang selalu mendidik serta menanamkan nilai-nilai yang sangat bermanfaat di masa mendatang, meskipun nilai tersebut belum disadari pada saat berada di pondok pesantren IMMIM, namun setelah berhadapan dengan dunia luar, barulah nampak nilai-nilai tersebut yang kadang menimbulkan banyak penyesalan, rugi dan berbagai pertanyaan yang terlontarkan pada diri sendiri, seakan ingin kembali mondok di peasantren IMMIM-ku tercinta.
Tahun 2002 adalah tahun dimana orang-tuaku menyerahkan serta menitipkan masa depanku kepada Pesantren Moderen Pendidikan Al Quran IMMIM Tamalanrea km 10 Ujung Pandang, agar diarahkan dan dididik bagaimana melihat masa depan dan cara untuk menggapainya. Tahun 2008 adalah tahun kesedihan, dimana harus berpisah dengan pondokku untuk menggapai apa yang telah diarahkan selama enam tahun dalam menggapai cita, disamping kesedihan karena perpisahan, juga karena baru menyadari ternyata apa yang kudapatkan masih kurang disebabkan kelalaianku sendiri yang tidak bersungguh-sungguh, namun penyesalan di saat itu masih tertutupi oleh bahagia dengan kelulusan dan wisuda beserta perasaan bebas seakan baru lepas dari penjara untuk menghirup udara segar. Setelah tamat dari pondokku, Jakarta adalah tujuan sementara untuk bersantai dan mencoba melanjutkan study, ternyata bekal yang kudapatkan selama di pondok yang selalu kurasa kurang, adalah kelebihanku yang belum bisa disaingi oleh teman-teman sekuliahku membuatku bangga dan semakin bangga dengan Pesantren IMMIM-ku. Dulu, sahabat-sahabtku yang bukan di Pesantren IMMIM pernah melontarkan pertanyaan, ” Apa sih yang bisa dibanggakan dari pesantren kamu “. saya hanya bisa menjawab, karena setelah selesai
belajar di pondokku selama enam tahun, saya bisa mendapatkan 3 (tiga) ijazah, SMP-SMA ma, dan Ijazah Pondok. Namun jika pertanyaan tersebut kembali dilontarkan dan dipertanyakan, maka tanpa ragu, saya akan menjawab bahwa Pesantren IMMIM-ku mempunyai kelebihan yang sangat banyak bila dibandingkan dengan pondok pesantren lainnya, dan alumninya pun tidak bisa diremehkan meskipun pada saat di pesantren kurang bersungguh-sungguh.
6/15/2011 08:32:00 AM
Pangeran Dhion





0 komentar:
Posting Komentar
yg liat di wajibkan memberikan commeds buat blog ku ^_^